BELAWAN - Klarifikasi terkait berita tawuran antar dua kelompok remaja saling melempar batu di Belawan, Jalan Stasiun, Medan Belawan, Minggu (30/6/2024) sore.
Di hadapan awak media Maulana Meluruskan cerita awal, inti awalnya setelah selesai antar istrinya dari gang di Kelurahan Belawan II, keluar tiba tiba ada ribut, karena ada insiden orang perang niatnya mau melerai
"Berhenti lihat orang perang, mungkin OKP itu seperti sebelah pihak , seperti pihak kesana, mereka memang mau melerai, jadi saya menegur kok begini kenapa disini gak dilerai juga , kenapa disana aja, datang lah spontan nada bahasa" kau siapa" jadi lah adu mulut sama Hadi Suhendra kemudian datanglah oden memisah" Katanya
Masih dia, Kemudian malamnya berkelanjutan
terlihat segerombolan massa menggunakan belasan sepeda motor dan mobil pickup yang menggunakan atribut OKP beramai ramai datang di kediaman salah satu tokoh masyarakat di belawan
Ada perlu apa ramai ramai disini?" Kata kakak Maulana, lantas salah satu oknum OKP tersebut menjawab " kami disuruh panglima tertinggi kami mencari maulana.
Karena masyarakat merasa resah seakan tak terima dikarenakan kedatangan oknum OKP, akhirnya warga membludak, sehingga memicu warga sekitar keluar dari rumah masing-masing
Melihat suasana sudah tidak kondusif kakak kandung Maulana tersebut langsung bertindak meminta bantuan para orang tua dan pihak kepolisian yang kebetulan ada di lokasi untuk meredakan amarah massa yang sudah tidak bisa di bendung lagi apalagi menghalau okp tersebut untuk bubar.
Alhasil terlihat sembilan orang yang tertinggal berhasil diselamatkan dari serangan massa tepatnya masuk di sekretariat kantor Asaatidz untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. pihak kepolisian dan Tokoh Masyarakat berhasil menenangkan keadaan yang sangat menegangkan itu.
Akhirnya pihak kepolisian membawa sembilan orang tersebut ke Polres pelabuhan belawan, Kemudian dihadapan Kapolres Pelabuhan Belawan, Waka Polres, Kasat Intelkam proses mediasi meminta maaf pun terselesaikan.(Tim)
Comments0