NEWS
Dark Mode
Large text article

Dorong Peningkatan Produktivitas dan Keselamatan Nelayan

(Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara/foto: Ist)
_____________


LANGKAT - BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan mengadakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) berhasil dilaksanakan dengan sukses di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Kamis(31/10). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam menghadapi cuaca laut yang berubah-ubah.
 
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah  Kabupaten Langkat, H. Sukhyar Mulyamin, S.Sos, M.Si., Direktur Meteorologi Maritim dan Kabal MKG Wil I Medan dan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Bapak Guswanto, M.Si, secara daring, serta dihadiri juga oleh Anggota  DRP RI  Dapil Sumut 3 Bpk. Bob Andika Mamana Sitepu, SH secara daring. Kegiatan yang mengundang 100 nelayan dan penyuluh perikanan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan nelayan.

Kepala Stasiun Maritim Belawan, Sugiyono, ST., M.Kom dalam sambutannya menyampaikan laporan penanggung jawab kegiatan SLCN tersebut. "ucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. Sekolah lapang ini adalah yang kedua dilaksanakan di Kabupaten Langkat setelah tahun yang lalu digelar di Sobat Bagoes, Stabat,  dengan tujuan  antara lain untuk meningkatkan pengetahuan para nelayan dan masyarakat terkait dengan info cuaca. Jadi, dengan info cuaca tersebut, masyarakat faham kapan saat yang tepat untuk pergi melaut dan kapan saat yang tepat untuk pulang kembali ke rumah," ujarnya.

"Adapun  sasaran dari SLCN ini bukan hanya nelayan, tapi juga kelompok nelayan, penyuluh nelayan dan masyarakat luas," tambahnya.

Selanjutnya Asisten II Kabupaten Langkat menekankan pentingnya pelatihan ini mengingat garis pantai Kabupaten Langkat yang panjang dan menjadikan nelayan sebagai mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk pesisir Kaabupaten Langkat. 

"Pelatihan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan pendapatan para nelayan, yang mencapai maksimal dari jumlah penduduk kabupaten Langkat pesisi timur," ujar H. Sukhyar Mulyamin.
Lebih lanjut, Asisten II Langkat berharap SLCN ini dapat meningkatkan keselamatan nelayan dan kemampuan mereka dalam mengantisipasi bencana. "Tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan pendapatan, tapi saya harapkan dari kegiatan ini juga dapat meningkatkan keselamatan dan antisipasi bencana," imbuhnya.

Kemudian Direktur  Meteorologi Maritim BMKG, Bpk. DR. Eko Prasetyo yang mewakili Deputi bidang Meteorologi menjelaskan tentang sistem Inawis yang dikembangkan BMKG untuk membantu nelayan dalam menentukan lokasi potensi tangkapan ikan. 
"BMKG telah membangun sistem Inawis, berikutnya akan dirancang mengenai sistem diseminasi atau tata cara komunikasi informasi BMKG ke Nelayan di laut," ungkapnya.

Sistem Inawis yang menggunakan data real-time memungkinkan nelayan untuk memilih jenis ikan yang ingin mereka tangkap. "Dengan konsep nelayan menangkap ikan, bukan nelayan mencari ikan," jelas Eko Prasetyo.
 
"Data yang digunakan adalah data real-time yang merupakan data mendekati real-time. Di dalam Inawis terdapat banyak pilihan, agar nelayan dapat memilih sesuai layanan informasi maritim yang di inginkan," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut Anggota DPR RI Bpk. Bob Andika Mamana Sitepu, SH juga mengharapkan kegiatan tersebut sebagai ajang menambah pengetahuan terkait info-info cuaca sehingga keamanan nelayan bisa terjaga.

“Ini merupakan bagian dari upaya kita meningkatkan kesiapsiagaan nelayan menghadapi perubahan iklim, sehingga aktivitas melaut lebih aman dan optimal,” ujarnya.
Post a Comment