NEWS
Dark Mode
Large text article

KARTINI, PRINCESS OF JAVA FILM INSPIRASI PEREMPUAN INDONESIA


ZTVNEWS.IDFilm Kartini: Princess of Java (2017) hadir di Netflix, membawa kita kembali pada perjuangan sosok pahlawan emansipasi Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengupas kehidupan dan perjuangan Kartini sebagai wanita Jawa yang berani melawan sistem feodal dan patriarki demi pendidikan dan kebebasan kaum perempuan. Dengan cerita yang kuat dan sinematografi yang memikat, Kartini membawa kita lebih dekat pada kehidupan seorang pahlawan yang gigih dan penuh kasih sayang.

Sinopsis & Kisah Inspiratif

Film ini bercerita tentang Kartini (diperankan oleh Dian Sastrowardoyo), putri seorang bupati Jepara yang hidup di tengah sistem budaya Jawa yang masih kental dengan nilai patriarki. Sebagai anak perempuan, kebebasan Kartini sangat dibatasi. Ketika usianya menginjak 12 tahun, Kartini harus menjalani masa pingitan, sebuah tradisi Jawa yang melarang wanita keluar rumah hingga mereka menikah.

Namun, keterbatasan ini tidak menghentikan keinginannya untuk belajar. Kartini dengan gigih mencari ilmu dari buku-buku berbahasa Belanda yang dikirimkan kawannya dan guru yang bersimpati pada cita-citanya. Melalui surat-surat yang dia tulis kepada teman-temannya di Belanda, Kartini mengungkapkan keinginannya untuk membebaskan kaum wanita dari keterkungkungan adat yang mengekang, serta harapannya agar perempuan Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak.

Dalam film ini, Kartini digambarkan sebagai sosok yang cerdas, berani, dan pantang menyerah. Dukungan dari kedua adik perempuannya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), semakin menguatkan Kartini untuk melawan sistem yang tidak adil. Bersama, ketiganya menjadi simbol semangat perempuan yang tidak gentar menghadapi tantangan demi perubahan.

Pemeran dan Karakter

Salah satu kekuatan film ini adalah deretan aktor dan aktris yang memerankan karakter-karakter utama dengan apik. Dian Sastrowardoyo, aktris berbakat yang dikenal melalui perannya sebagai Cinta dalam Ada Apa Dengan Cinta?, berhasil menghidupkan karakter Kartini dengan penuh penghayatan. Dian membawakan Kartini sebagai sosok yang lembut namun kuat, mampu menyampaikan keinginan untuk melawan ketidakadilan dengan cara yang anggun.

Di sisi lain, Acha Septriasa sebagai Roekmini dan Ayushita sebagai Kardinah melengkapi chemistry yang kuat antara ketiga saudara perempuan ini. Peran mereka tidak hanya mendukung karakter Kartini, tetapi juga menonjolkan betapa pentingnya persaudaraan dan saling dukung dalam perjuangan perempuan. Acha dan Ayushita mampu mengekspresikan dinamika adik-kakak dengan sangat natural, memberi kedalaman emosi pada film ini.

Tak hanya itu, aktor senior seperti Deddy Sutomo yang memerankan ayah Kartini, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, memberikan warna tersendiri. Meski sosoknya adalah seorang bangsawan tradisional yang berpikiran kolot, beliau tetap menunjukkan kasih sayang kepada anaknya dengan caranya sendiri. Ada juga Christine Hakim yang memerankan ibu kandung Kartini, M.A. Ngasirah, yang membawa kita lebih memahami kondisi Kartini sebagai perempuan dari keluarga ningrat yang penuh keterbatasan.

Perjuangan Emansipasi dan Pesan yang Dibawa

Kartini: Princess of Java bukan hanya sebuah film sejarah, tetapi juga kisah inspiratif tentang keberanian seorang wanita melawan ketidakadilan. Lewat film ini, kita diajak memahami betapa pentingnya pendidikan dan kesetaraan bagi semua orang, terutama bagi perempuan. Semangat Kartini dalam melawan tradisi yang mengekang menjadi inspirasi yang relevan hingga saat ini. Perjuangan Kartini bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan demi generasi perempuan yang lebih baik di masa depan.

Film ini juga menampilkan sinematografi yang indah, dengan latar budaya Jawa yang kental dan pengambilan gambar yang artistik. Nuansa warna dan pencahayaan yang digunakan sangat membantu penonton untuk merasakan suasana era kolonial yang penuh aturan ketat namun memiliki pesona tersendiri.

Tontonan yang Penuh Inspirasi

Menonton Kartini: Princess of Java di Netflix adalah pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin memahami sejarah emansipasi di Indonesia dengan cara yang ringan namun mendalam. Dengan gaya penceritaan yang menyentuh hati dan akting berkualitas, film ini bukan hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.

Melalui Kartini, kita diingatkan bahwa setiap perjuangan memiliki dampak jangka panjang, dan setiap langkah kecil menuju perubahan adalah bagian penting dari sebuah revolusi besar. Jadi, jika kamu mencari tontonan yang penuh makna dan inspirasi, jangan lupa masukkan Kartini: Princess of Java ke daftar tontonanmu di Netflix!



(Kontributor : Farah/UNSIA)


 

Post a Comment